Kehilangan Kesempatan karena Hamil Kosong, Percaya Mistis Bayi Diambil Jin?

Setelah beberapa tulisan terakhir tak lagi membahas soal kehamilan saya yang gagal, kali ini balik lagi, karena masih ada beberapa hal yang ingin saya bagi dari cerita keguguran tersebut. Sudah dibahas di tulisan terdahulu, tentang flek saat hamil dan apa itu abortus imminens yang saya alami sebelum akhirnya benar-benar harus merelakan jabang bayi itu hilang.

Nah, kali ini, seperti doagnosa terakhir dari dokter, saya dinyatakan mengalami hamil kosong. Saya sendiri baru mencari tahu apa itu hamil kosong, atau dalam bahasa medis disebut blighted ovum (BO), setelah mengalaminya sendiri. Mungkin kalau kamu pernah dengar dan bahkan percaya istilah hamil kosong dikaitkan dengan hal mistis, yuk baca tulisan ini sampai kelar.

Bukan diambil atau dipindahkan oleh jin untuk diberikan pada rahim lain, hamil kosong ini merupakan kehamilan tanpa embrio. Saat terjadi pembuahan, kantung ketuban dan plasenta tetap terbentuk, tapi telur yang telah dibuahi tidak berkembang. Kantung kehamilan terus berkembang, seperti kehamilan pada umumnya. Yang terjadi adalah, sel telur yang telah dibuahi gagal berkembang sempurna.

Benar, saya memang tak merasakan ada yang aneh dalam proses awal kehamilan kemarin. Seperti tidak terjadi sesuatu, karena memang kantung kehamilan berkembang seperti biasa. Produksi hormon HCG tetap meningkat, sehingga waktu tes urine, bahkan sampai terjadinyapendarahan, hasilnya tetap positif. Saya juga masih mengalami mual muntah, pusing, sembelit dan bebrapa tanda awal kehamilan lain.

Seperti di cerita awal, masuk usia kehamilan 6-8 minggu, terjadilah pendarahan hebat itu, yang ternyata disebabkan karena tubuh berusaha mengeluarkan konsepsi yang tidak normal tersebut. Jika tidak terjadi pendarahan, blighted ovum ini bisa diketahui saat melakukan pemeriksaan USG. Lewat USG akan terdeteksi bahwa kondisi kantung kehamilan berisi embrio yang tidak berkembang.

Seperti yang ditulis dalam webiste Bidanku.com, memang masih belum diketahui secara pasti apa penyebab blighted ovum, hingga saat ini. Diduga, hal ini terjadi karena adanya kelainan kromosom, kelainan genetik, atau sel telur dalam kondisi kurang baik saat dibuahi oleh sperma normal atau sperma yang dalam kondisi kurang baik untuk membuahi sel telur normal.

Hamil kosong ini memang tidak bisa dicegah atau dihindari. Jika tidak terjadi pendarahan dengan jaringan-jaringan yang ikut keluar, maka penanganan blighted ovum ini memang harus dengan cara mengeluarkan hasil konsepsi dari dalam rahim. Pilihannya, bisa dilakukan kuretase atau dengan konsumsi obat. Tentu saja kuretase lebih baik, karena dapat mencegah infeksi.

Masih dilansir dari Bidanku.com, mama yang sempat mengalami blighted ovum tidak akan mendapat masalah pada rahim atau kesuburan ke depannya. Mereka tetap bisa hamil normal lagi, bahkan sebulan setelah mengalami kehamilan kosong. Namun jika blighted ovum ini terjadi berulang, sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang intensif.

Nah, buat mama pernah atau baru saja mengalami hamil kosong, dan belum mendapat hasil positif lagi setelahnya, yuk mulai mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Karena gaya hidup sehat merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan, dan lakukan imunisasi.

2 comments:

  1. Ngilu bacanya mba, emang saat hamil kalau ke dokter tuh kayak nunggu hasil sidang yaaa, deg-degan.
    Belum lagi kalau tinggal dengan orang-orang tua, begini gak boleh, begitu gak boleh. kalau dilanggar, ada aja mitos yang bikin kita kepikiran.

    ReplyDelete
  2. Apakah hamil kosong ini sama dengan istilah yang sering saya dengar, yaitu hamil anggur?

    ReplyDelete

Powered by Blogger.