Menghidupkan Kembali Hidup yang Selama Ini Hanya Dihidupi


Malam kemarin, di sebuah cafe kecil yang nyaman dan tidak begitu riuh, yang terletak di tengah kota Malang, tak sengaja saya bertemu teman lama yang mengenal saya sebagai seorang blogger. Kami sedikit berbincang dan dia menanyakan, apa kabar blog saya... Sambil tertawa saya jawab, "Belum sempat update lagi."


Sepanjang perjalanan setelah keluar dari cafe itu, saya overthinking. Tiba-tiba bermunculan banyak kenangan dari masa hampir 20 tahun yang lalu, sejak pertama saya mengenal konsep blog. Dulu, saya nge-blog sebagai pengganti diary bergembok yang sudah saya tinggalkan sejak lulus SLTP. Iya, dulu namanya SLTP, bukan SMP.

Seperti layaknya diary, isi blog saya pun melulu curhatan dan drama di usia peralihan dari remaja menuju dewasa. Banyak cerita cinta, emosi dan gembira yang membuncah, juga tentang pernikahan di usia muda yang saat itu saya jadikan one way ticket supaya saya nggak harus lagi pulang ke rumah. Iya, dulu saya juga bocil broken home yang hobi caper dan merasa dirinya paling merana sedunia kok.

Mungkin bedanya dengan bocil broken home zaman sekarang -yang banyak dikeluhkan oleh para millenials-, waktu itu saya dipaksa dewasa sebelum waktunya. Karenanya, meskipun sering drama dan beberapa kali mencoba mengakhiri hidup, saya selalu kembali sadar bahwa ada banyak perut yang butuh saya carikan makan. Iya, saya tulang punggung keluarga sejak usia 18 tahun, sebagai satu-satunya manusia di rumah yang bekerja, mencari nafkah untuk menghidupi semua anggota keluarga.

Tak terasa, dua dasawarsa sudah terlewati dengan bekerja tanpa henti. Namun, makin ke sini saya merasa makin menggilai pekerjaan. Kalau dipikir-pikir kadang ngeri juga, kapan dan di mana pun selalu ingin bekerja. Dikit-dikit buka laptop dan update kerjaan. Saat harusnya libur, malah cari kesempatan untuk melipir ke cafe dengan dalih ngopi, padahal sambil tetap buka laptop.

Seperti malam kemarin, di sebuah cafe kecil yang nyaman dan tidak begitu riuh, yang terletak di tengah kota Malang, saat tak sengaja saya bertemu teman lama yang mengenal saya sebagai seorang blogger... Kondisi saya pun sedang bekerja, meski saya tahu kalau ini adalah weekend. Namun saat dia menanyakan kabar blog saya, deck proposal, report dan data di depan mata saya jadi serasa monster yang menakutkan.

Di saat bersamaan, di grup WhatsApp kantor tiba-tiba muncul nama big boss yang mengirimkan pesan, "Selamat weekend kepada seluruh keluarga besar KCI! Kalian telah bekerja keras sepanjang minggu dan kini saatnya untuk istirahat dan mengisi ulang energi. Ingatlah pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental serta mengutamakan work life balance dalam hidup kalian. Selalu ingat untuk memberikan waktu dan perhatian yang cukup pada kehidupan pribadi, keluarga, dan hobi yang membuat kalian bahagia."

Sesampainya di rumah, karena sudah sangat lelah, badan pun langsung rebah. Namun ada satu hal yang sepanjang perjalanan pulang tadi saya pikirkan dan langsung saya kerjakan segera: mengaktifkan kembali halaman ini, halaman catatan random seorang Dewi Ratna.

Ini adalah catatan pertama di 2023 yang hanya tinggal 90 sekian hari lagi. Tak apa, mari kita hidupkan kembali hidup yang hanya kita hidupi selama ini!

No comments:

Powered by Blogger.